Disclaimer, ini posting dari, oleh dan untuk nubi, jadi mohon jangan dikomentari “baru tahu ta?” Atau sejenisnya. 😀
Mutasi, migrasi, atau perpindahan seringkali merepotkan. Salah satu proses migrasi yang cukup merepotkan adalah migrasi database MySQL. Kan tinggal gunakan fasilitas import dan export di phpMyAdmin? Memang bisa kalau ukuran file backup-nya kecil dan tidak sampai 2 MB. Bagaimana kalau lebih besar, misalnya 600 MB? Perkara kenapa ukurannya bisa begitu besar tidak perlu dibahas, nyatanya file yang tersedia untuk dimigrasi hanya itu. Lalu bagaimana solusinya? Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk melakukan migrasi ini:
- Memecah file backup menjadi ukuran kecil apabila database lama masih bisa diakses
- Mengubah batas unggah (upload_max_size) di php.ini
- Menggunakan fasilitas untuk me-restore dari console MySQL
Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kali ini yang ingin dibahas adalah pilihan ke-tiga.