Empat Sifat Uang

“That’s right boys. Gold can warm yer heart, but not yer body. Imagine my surprise when I found that out”, – Scrooge Mcduck-

Uang, siapa yang tak kenal barang ini? uang sudah menjadi bagian dari roda kehidupan kita. Hampir semua yang kita butuhkan perlu dibeli dengan uang. Tak sedikit pula orang yang menjadi gila karenanya dan mudah diperalat pula oleh uang. Dalam satu kesempatan, saya berkesempatan mendengarkan materi yang disampaikan oleh Pak Luhur Budijarso, seorang tokoh yang sudah malang melintang di dunia per-uang-an, baik di perbankan maupun dunia usaha. Menurut beliau, ada 4 sifat uang yang perlu kita perhatikan, hal ini penting agar kita dapat menggunakan uang sebagai alat tukar, bukan malah kita yang menjadi diperalat oleh uang. Berikut adalah sifat-sifat uang menurut beliau.

Panas

Yang pertama adalah uang bersifat panas. Jika kita kantongi, dia akan terasa begitu panas sehingga kita terdorong untuk segera mengeluarkannya dari kantong. Menyimpan uang lama-lama di kantong akan terasa seperti menyimpan rasa rindu, tidak tahu kapan dia akan meledak. Tentunya kata panas ini hanya sebuah ilustrasi, tapi hikmahnya tetap harus kita petik. Agar kita tidak kalap dan lupa diri, maka sebaiknya jangan sering-sering mengantongi uang dalam jumlah banyak. Jika tidak dibutuhkan segera untuk membayar kebutuhan sehari-hari, sebaiknya segera simpan uang itu dalam wadah atau tabungan agar panasnya tidak membuat kita ingin segera mengeluarkannya.

Nilainya Berkurang

Sebagus apapun kita menyimpan dan mengawetkannya, meskipun bentuknya tetap utuh dan seperti baru namun nilai tukar uang akan terus berkurang. Salah satu penyebabnya adalah inflasi. Jika kita sekarang mempunyai uang 1 juta rupiah yang bisa digunakan membeli 100 porsi nasi pecel, maka tahun depan bisa jadi uang itu hanya akan sanggup membeli 90 porsi nasi pecel. Karena nilai uang ini terus menurun, maka sebaiknya kita tidak menyimpan uang secara utuh. Selain uang yang memang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup, sebaiknya sisa uang itu disimpan dalam bentuk investasi sehingga nilai tukarnya tidak turun, bahkan bisa bertambah. Salah satu investasi yang bisa dipertimbangkan adalah berupa emas atau aset lain berupa tanah (jika punya uang lebih).

Membuat Amnesia

Lupa ingatan, lupa diri, dan lupa lainnya juga sangat mungkin akibat dari terpapar uang dalam jumlah besar. Kita yang biasa cukup puas bepergian naik sepeda motor bisa berubah karena punya uang. Karena merasa mampu, kita hanya mau bepergian naik taksi premium. Yang biasanya puas makan nasi pecel dengan lauk telur dadar berubah jadi harus makan steak dengan daging premium. Sebetulnya tidak ada yang salah dengan meningkatkan standar atau gaya hidup, selama sepadan dengan peningkatan pendapatannya, namun yang sering terjadi justru sebaliknya. Hal ini semakin diperparah dengan makin mudahnya mendapatkan uang cepat melalui pinjaman tanpa agunan atau fasilitas bayar belakangan. Jika tidak pandai mengendalikan gaya hidup, yang sekedar amnesia sementara bisa merambah menjadi sakit jiwa permanen karena tumpukan stres dikejar-kejar hutang.

Suka Mengajak Teman

Sifat uang yang ke-empat ini ada disclaimernya yaitu “jika cocok”. Apabila kita dapat menggunakan uang itu di jalan yang tepat, maka uang ini akan bisa menghasilkan keuntungan untuk kita dan berkembang jumlahnya. Namun jika kita tidak berhati-hati dan menggunakannya di jalan yang salah seperti investasi bodong, judi, dst, justru uang kitalah yang akan menemani uang orang lain sementara kita hanya ditemani oleh kesepian. Oleh karena itu bijak-bijaklah dalam mengembangbiakkan uang. Jangan mudah tergoda oleh janji-janji manis keuntungan cepat dalam jumlah besar.

Demikianlah empat dari mungkin lebih banyak sifat uang yang perlu kita ketahui dan kelola dengan baik. Jika kita dapat mengendalikan diri untuk menghadapi sifat-sifat uang tersebut, mudah-mudahan uang kita bisa bertambah, atau setidaknya kerugian kita tidak bertambah karena pembelian atau belanja impulsif yang semakin merugikan. Yang jelas, uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi lebih baik sedih memikirkan hidup daripada sedih dikejar penagih hutang.

“The world’s best mine is the one you’re digging in.”, – Scrooge Mcduck-

This entry was posted in Celoteh, sehari-hari and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a comment