Tanda koma (,) memang tanda yang ngeri ngeri sedap. Kadang perannya penting sekali, kadang bisa diabaikan. Dan sudah tidak terhitung saya direpotkan oleh perdebatan tidak mutu gara gara masalah koma ini atau yang lebih dikenal sebagai oxford comma. Jadi kalau menulis sejumlah benda, saya selalu disalahkan karena menggunakan koma sebelum kata “dan”, apa sih sebenarnya bedanya?
Jadi begini, misalkan anda punya kalimat
Kepada kedua orangtuaku, Anton, dan Rini
Itu berarti ada 4 entitas yang disebut, yaitu kedua orangtua, Anton, dan Rini. Apabila tanda koma terakhir dihilangkan menjadi
Kepada kedua orangtuaku, Anton dan Rini
Maka hanya ada dua entitas yaitu kedua orangtua dimana nama orang tua tersebut adalah Anton dan Rini.
Cukup jelas kan bedanya? Lantas apakah tanda koma sebelum “dan” itu hukumnya wajib? Ya tidak selalu, tergantung konteks kalimatnya. Misalnya kalimat
Tolong belikan telur, daging, dan bayam
Artinya juga akan sama dengan
Tolong belikan telur, daging dan bayam
Jadi begitulah, sebetulnya penggunaan tanda koma sebelum “dan” itu tidak salah, bahkan dalam situasi tertentu hukumnya wajib untuk menghindari salah penafsiran. Tidak menggunakan koma sebelum kata “dan” juga tidak selalu salah, selama arti kalimatnya tidak berubah juga tidak masalah, jadi kenapa sih harus meributkan hal hal sepele 😀
Pingback: Menuju Normal | emaerdei
Pingback: Menuju Normal – K-JAM