Suatu pagi saya mendapat pesan singkat melalui SMS (hari gini masih SMS :D), setelah dibuka ternyata isinya mengingatkan bahwa STNK kendaraan saya sudah berakhir. Kalau pengirimnya memang dari SAMSAT/DIRLANTAS/Dispenda Jatim maka ini suatu kemajuan luar biasa dari 5 tahun yang lalu saat saya terakhir mengurus Penul 5 Tahunan. Tidak hanya kemajuan berupa pesan SMS atau adanya gerai roti baru, ternyata proses secara keseluruhan juga menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
Karena baru dapat SMS, otomatis datang ke SAMSAT pun terlambat. Dari jam pelayanan yang dimulai pukul 08.00, ternyata baru sampai di sana jam 8.30. Dalam hati sudah membatin, bakal lama sekali ini karena ada banyak orang yang sudah antri. Akhirnya urut-urutan langkah yang dilakukan adalah:
1. Parkir Kendaraan Untuk Cek Fisik
Parkir kendaraan di lokasi cek fisik, apabila memakai sepeda motor jangan dikunci stir untuk mencegah keributan di kemudian hari
2. Ke Loket Formulir
Menuju loket formulir untuk mengambil blanko cek fisik. Persyaratan untuk mengurus Penul 5 Tahunan sudah ditulis dengan jelas, yang perlu disiapkan hanya KTP, STNK, dan BPKB (Kalau diwakilkan ditambah surat kuasa). Sebenarnya kalau sudah siap dengan semua dokumen plus salinannya, blanko gesek bisa langsung diambil. Namun berhubung terakhir mengurus adalah 5 tahun yang lalu, tentunya saya sudah lupa apa saja yang harus disiapkan. Akhirnya bergeser sebentar ke tempat fotocopy tidak jauh dari sana untuk memenuhi kebutuhan berkas. Langsung serahkan semua dokumen tanpa perlu dijelaskan, petugas fotocopy sudah otomatis akan melakukan tugasnya sekaligus menatakan semuanya dalam map karena sudah hafal 😛 . Total damage dari proses ini adalah Rp.7000,00 (termasuk map, bisa bawa sendiri juga)
3. Gesek Kendaraan (literally)
Bawa blanko ke area cek fisik, petugas cek fisik sudah proaktif, saya tidak perlu mencari petugas yang nganggur, mereka lebih dahulu mendekati dan menawarkan untuk melakukan ritual gesek menggesek. Setelah selesai segera singkirkan kendaraan dari area cek fisik (Parkir) lalu serahkan hasil gesekan ke loket dan tunggu panggilan selanjutnya. Total Damage dari Proses ini adalah Rp.3000,00 (Parkir Motor)
4. Ambil Formulir Penul 5 Tahunan
Setelah dipanggil, kembali lagi menuju loket formulir dan ambil formulir 5 tahunan. Total Damage dari proses ini adalah Rp.0,00
5. Menuju Meja Informasi
Setelah mengisi formulir, serahkan semua berkas ke meja informasi, petugas di sana akan dengan cekatan membantu menata semua berkas di dalam map dan memberikan arahan untuk menuju loket verifikasi. Total Damage dari Proses ini adalah Rp.0,00
6. Menuju Loket Verifikasi
Cukup datang, serahkan map, tunggu sejenak kemudian akan dipanggil kembali untuk diarahkan ke loket selanjutnya (Loket Penul 5 Tahunan). Total Damage dari Proses ini adalah Rp.0,00
7. Menuju Loket 5 Tahunan
Datang, serahkan berkas, BPKB asli akan dikembalikan beserta nomor antrian, lalu duduk manis dan tunggu panggilan menuju kasir. Total Damage dari Proses ini adalah Rp.0,00
8. Menuju Kasir
Datang, serahkan nomor antrian sesuai panggilan, kemudian lakukan pembayaran sesuai tagihan. Biaya yang dibayarkan semua resmi dan tercetak dalam bukti bayar. Lalu kembali dan tunggu panggilan untuk ambil STNK dan TNKB (Plat Nomor). Total Damage dari Proses ini adalah Rp.Sesuai nilai Pajak masing-masing kendaraan plus biaya STNK
9. Ambil STNK dan TNKB
Begitu nama dipanggil, STNK dan KTP Asli akan diserahkan pada kita. Tunggu sejenak kemudian nama kita akan dipanggil kembali untuk mengambil TNKB alias plat nomor. Dannn kali ini nomor TNKB saya berubah, tapi ya sudahlah, apalah arti sebuah nomor. Total Damage dari Proses ini adalah Rp.0,00
10. Selesai
Ya, selesai, sesingkat dan secepat itu. Keseluruhan waktu mengurus mulai cek fisik sampai plat nomor jadi hanya butuh waktu +- 1,5 Jam. Kesan pribadi setiap 5 tahun ke tempat ini selalu ada peningkatan. Salah satu peningkatan yang terasa adalah proses membayar hanya dilakukan 1 kali sekaligus untuk membayar pajak tahunan sekaligus biaya STNK dan TNKB. Namun kritik yang sama dari dulu sampai sekarang tidak berubah adalah tetap saja proses pemanggilan menggunakan nama. Padahal menurut saya tidak ada sulitnya juga menggunakan nomor, karena ada sebagian orang termasuk saya yang merasa tidak nyaman apabila nama dan alamatnya diteriakkan keras-keras melalui pengeras suara. Yang jelas saya tetap sangat mengapresiasi mudahnya pengurusan administrasi di Samsat Manyar Surabaya ini, bravo Samsat Manyar 😀
BPKB nya diambil kapan Mas Mardi 🙂
Langsung jadi mas Tory :p