Gadget-gadget terbaru seperti smartphone dan tabletsekarang semakin banyak yang menggunakan baterai yang tidak bisa dilepaskan sendiri oleh pengguna dengan mudah (non removable battery). Baterai jenis ini konon mengadopsi teknologi lithium polymer atau biasa disingkat li-po dengan beberapa kelebihan seperti:
1. Konon lebih hemat
2. Dapat membuat body gadget lebih tipis
3. Membuat tutup belakang lebih awet
4. Dll
Tapi bagi saya, seringkali keadaan seperti ini justru membuat saya urung membeli suatu gadget. Berdasarkan pengalaman, biasanya hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli gadget dengan baterai yang tidak bisa dilepas adalah:
1. Usia Harapan Hidup Gadget
Intinya, seberapa lama anda berharap gadget itu akan seiya sekata seiring mengarungi hari bersama. Perlu diingat, umumnya dalam satu tahun, tergantung penggunaan, baterai sudah akan drop, bahkan pengalaman terakhir di HTC One X saya, tidak sampai setahun sudah drop baterainya. Kalau uang bukan masalah dan anda siap ganti gadget setiap saat tentu hal ini bukan masalah. Jika tidak, tapi anda masih tertarik dengan gadget incaran anda, ada baiknya lanjutkan ke tips berikutnya
2. Kualitas Layanan Purna Jual
Semua yang hidup pasti akan mati, begitu pula baterai. Jika hal itu terjadi dan baterai gadget anda adalah jenis non removable, maka anda bisa jadi akan sedikit frustasi dibuatnya. Pada titik inilah layanan purna jual akan menentukan, apakah mereka punya persediaan baterai untuk produk yang sudah 1 tahun muncul di pasaran? Kalaupun harus pesan dahulu apakah makan waktu lama? Apakah harganya sepadan? Dan apakah mereka bisa dipercaya? Pertanyaan pertanyaan ini yang penuh dengan unsur subjektivitas. Misalnya, kalau dari pengalaman saya, layanan purna jual yang memuaskan hanya saya dapatkan di merk LG dan Nokia, yang lain belum pernah coba, Saya tidak akan sebutkan yang tidak memuaskan di sini :D. Tapi beda orang beda yang menangani tentu akan beda pengalaman, bagi anda, bisa jadi kedua merk yang saya sebutkan di atas justru mbuat anda alergi. Intinya, pertimbangkan baik baik terlebih dahulu kualitas layanan purna jualnya. Jika layanan purna jual dari merk yang anda incar sudah masuk blacklist anda, tetapi anda masih tetap nekat ingin meminangnya, coba kita lanjutkan ke tips berikutnya.
3. Kemudahan Penggantian Swakarsa
Gadget ingin dipakai cukup lama, kualitas layanan purna jual buruk, tapi pengeeeeeen soalnya sudah jatuh hati? Apakah anda siap bersusah payah? Cobalah teliti dulu sebelum membeli apakah baterai pengganti tersedia di pasar bebas dan mudah didapatkan. Kalau sudah mendapatkan informasi ketersediaannya, selidiki juga apakah proses penggantiannya dapat dilakukan dengan kemampuan anda sendiri atau ada yang menjual jasa penggantian tersebut. Dulu, sewaktu baterai HTC One X Saya ngedrop, saya menghabiskan waktu satu minggu untuk mencari penjual komponennya dan mempelajari cara menggantinya. Alhamdulillah setelah sedikit nekat akhirnya Saya berhasil menggantinya sendiri. Beda jenis tentu akan beda pula tingkat kesulitannya.
Nah, mungkin itu saja bahan pertimbangan dari saya sebelum memutuskan membeli gadget dengan baterai non removable. Tapi kalau memang sudah dipertimbangkan namun apa daya hati terlanjur klik, ya silahkan saja membeli gadget impian anda, sudah siap dengan resikonya kan 🙂