Orang-orang Berharga

Gara-gara baca berita pagi ini soal Seleksi masuk perguruan tinggi, saya jadi iseng ingin nulis tentang masa perkuliahan. Bukan bernostalgia, saya hanya ingin berbagi satu tips saja yang akan sangat berguna (meskipun kadang jadi malapetaka) saat kuliah nanti. Yaitu pandai-pandailah memilih teman, dan pandai-pandailah menghargai teman yang sudah didapat. Salah satu tipe teman yang sulit dicari (apalagi akhir-akhir ini) adalah orang yang saya sebut orang-orang berharga. Orang-orang seperti ini mungkin dari 100 teman anda hanya ada 10 bahkan kurang.

Orang-orang jenis ini umumnya dianugerahi kecerdasan yang luar biasa, yang sepintas akan terlihat seperti bentuk arogansi. Mereka dapat menyampaikan dengan lugas dan jelas hal-hal yang anda butuh 100 kata untuk menyampaikannya. Kalau berbicara, anda akan merasa seperti berada di frekuensi yang berbeda, umumnya orang akan memutuskan untuk menjauh dan mencari teman yang sefrekuensi. Jangan lakukan itu! percayalah, usaha anda untuk menyamakan frekuensi, setidaknya sekedar bisa memahami ucapannya akan sangat berharga. Soal wawasan, tidak perlu ditanya, buku-buku dan literatur yang bahkan tidak pernah anda dengar atau sekedar pernah mendengar judulnya mungkin sudah mereka tamatkan. Dan ciri terakhir, umumnya mereka ini orang yang sulit diatur atau bahasa gaulnya “nyentrik”.

Saya sendiri bersyukur bertemu dengan cukup banyak teman jenis ini sewaktu kuliah dulu, sama bersyukurnya seperti saat saya memiliki teman yang sangat rajin beribadah. Selain menjadi rujukan berdiskusi, orang-orang ini akan selalu mengingatkan saya betapa rendahnya ilmu yang saya ketahui, merekalah yang memacu untuk mau maju dan belajar (sayangnya bukan pelajaran mata kuliah) untuk lebih baik lagi. Memang, berteman dengan orang seperti ini kadang terasa menyebalkan, apalagi kalau mereka sudah menaikkan frekuensi dan membuat anda merasa sangat bodoh :P. Tapi, orang orang ini jugalah yang akan membantu anda dengan memberikan alternatif solusi saat anda susah. Walaupun seringnya solusi yang ditawarkan adalah solusi ala orang pintar, Mudah, tepat, tapi sangat sulit dilakukan :D.

Soal bersenang-senang, jangan heran juga kalau selera bersenang-senang mereka tidak umum. Hal yang menyenangkan bagi mereka seperti duduk seharian membaca buku atau berdiskusi, atau nongkrong di pameran book fair mungkin terasa membosankan bagi anda. Pun hal-hal hingar bingar seperti dugem, main futsal, ngeband, dan godain cewek di mall juga tidak perlu membuat anda heran kalau mereka tidak tertarik sama sekali. Memang ada sebagian yang mungkin “normal”, tapi kebanyakan sih memang “beda”, dan ini bukan hal yang penting untuk dipermasalahkan :).

Perlu saya ingatkan juga tapi, jangan terlalu terhanyut sampai pada tahap anda merasa seluruh perkataannya pasti benar. Kita tetap harus kritis dan senantiasa berdialog menggunakan logika yang sehat, dan sekaligus penting juga untuk tidak terjebak dengan logika itu sendiri. Seringkali hanya karena kita tidak mampu membantah sebuah pernyataan secara logis, maka kita akan terjebak pada sebuah klaim bahwa pernyataan tersebut benar. Intinya, pandai-pandailah mengambil hikmah dari setiap perkataan dan perilaku mereka, bagi saya itu semua sangat sulit, menyebalkan, sekaligus menyenangkan, seru, dan berharga. Kalau anda tertarik silakan mencari di sekitar anda, dan kalau tidak, sebaiknya menjauhlah jauh-jauh kalau sudah melihat orang dengan ciri yang saya sebut diatas 😀

This entry was posted in Celoteh. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s