Multi Class dan Dual Class

Hidup memang seperti RPG (Role Playing Game), ingat, SEPERTI, bukan berarti hidup itu RPG 😛 . Salah satu unsur yang membuat RPG mendekati kehidupan nyata adalah unsur “dice roll“-nya, benar benar mewakili faktor X yang terjadi dalam kehidupan :D. Secara singkat, dalam RPG kita bisa memilih Race/bangsa yang ingin kita mainkan serta Job/profesi/class yang akan ditekuni. Ada bermacam-macam bangsa yang bisa dimainkan, tergantung jenis RPG-nya, namun secara umum bangsa yang bisa dimainkan adalah Human/Manusia, Elf, Dwarf, Gnome, Half-elf, Halfling. RPG-RPG tertentu mengijinkan bangsa Dark Elf, bahkan sampai Orc untuk bisa dipilih sebagai karakter utama.

Dalam character (char) building, tugas tugas yang dilakukan maupun mengalahkan musuh akan menambah experience (xp) atau pengalaman kita. Saat xp mencapai angka tertentu, kita akan naik level, kemampuan kita bertambah secara umum dan mungkin akan menambah kemampuan khusus baru. Setiap char tidak dibatasi hanya pada satu class saja. Dunia RPG mengenal konsep multi class dan dual class untuk menekuni lebih dari satu class.

Multi Class
Secara singkat, multi class adalah menekuni beberapa class secara bersamaan. Keuntungan dari cara ini adalah bisa menggunakan kemampuan dari beberapa class secara bersamaan berikut kemampuan khusus dari masing2 class (misalnya bisa membuka pintu yang terkunci sekaligus menyembuhkan teman). Kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menaikkan level karena setiap xp yang didapat akan dibagi rata untuk setiap class yang ditekuni. Selain itu, multi class juga berbagi kelemahan dari masing-masing class seperti batasan untuk tidak bisa menggunakan senjata tajam bagi multi class yang mengandung class cleric.

Dual class
Dual class adalah berhenti sementara dari class pertama untuk menekuni class lain. Semua kemampuan dari class pertama akan hilang sampai class kedua mencapai level tertentu. Setelah level tertentu tercapai, char akan dengan leluasa memanfaatkan kemampuan dari kedua class yang telah ditekuninya tetapi hanya memiliki kelemahan dari class terakhir (cleric yang melakukan dual class menjadi warrior akan tetap bisa menggunakan pedang yang seharusnya tidak bisa digunakan cleric). Selain itu xp yang didapat tidak akan dibagi untuk masing-masing class melainkan diterima secara penuh Meskipun hebat, membangun char dual class ini sangatlah sulit, karena syarat untuk melakukannya ketat. Char juga harus melepaskan semua kemampuan yang sudah dimilikinya untuk konsentrasi pada class barunya.

Hidup juga demikian. Anda bisa memilih untuk menekuni satu ilmu saja, menekuni banyak ilmu secara bersamaan atau menekuni banyak ilmu secara bergantian. Secara teori, dengan faktor kemampuan, batasan umur yang sama dan lingkungan pendukung yang sama, tingkat penguasaan ilmu antara orang yang menekuni satu bidang tentunya lebih tinggi dari yang baru mulai menekuninya (dual class) atau sedang menekuninya bersama ilmu lain (multi class). Pun halnya keluwesan dan fleksibilitas juga akan mengikuti secara terbalik. Orang yang hanya menekuni satu bidang ilmu tentunya tidak sefleksibel orang yang menekuni banyak ilmu. Menekuni secara bersamaan juga tentunya membutuhkan upaya lebih keras daripada menekuninya secara bergantian atau secara khusus. Jadi mau pilih cara belajar yang mana?

N.B jangan lupakan faktor dice roll. Yang namanya faktor x itu ada dimana mana 😀

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s